Jumat, 25 Januari 2013

1234



Sejarah Merpati Putih

[ini isi sementara]

    Merpati Putih adalah olah raga dan seni bela diri asli Indonesia. Bermula dari ilmu warisan keluarga yg kemudian berkembang ke seluruh Indonesia dan juga manca negara. Materi keilmuan dalam Merpati Putih adalah murni olah raga, tidak ada magic atau sejenisnya. Perguruan bekerjasama dengan beberapa lembaga telah melakukan penelitian tentang aspek ilmiah tenaga dalam hasil latihan MP.

    FILOSOFI PERGURUAN

    Nama Merpati Putih merupakan singkatan dan ungkapan filosofis Perguruan yaitu

        MERSUDI PATITISING TINDAK PUSAKANE TITISING HENING (NGGOLEKI URIP SING BENER LAN PENER KANTHI ADHEDHASAR TINDAK PATRAP KAPERCAYAAN LAN KAIMANAN)

    yang berarti :

        MENCARI SAMPAI DAPAT TINDAKAN YANG BENAR DALAM KETENANGAN (MENCARI HIDUP YANG BENAR DAN TEPAT BERDASAPKAN PERBUATAN YANG SEJALAN DENGAN KEPERCAYAAN DAN KEIMANAN)

    Ungkapan filosofis Perguruan ini merupakan doktrin perguruan. Sedangkan lambang Burung Merpati yang berwarna putih melambangkan perdamaian dan kesempurnaan.
    Pengertian Hening menunjukkan suatu sikap atau tindakan yang sudah dapat memadukan, menyatukan antara cipta, rasa dan karsa. Pada tahap atau keadaaan Hening ini, watak/perilaku sudah tidak menghiraukan lagi apa yang dirasakan serta dihayati oleh panca indera (dalam pengertian gejala-gejala), kecuali merasakan tekad/kehendaknya saja yang didasarkan atas tindakan spiritual-religius yang mendalam.
    Keadaan alam Hening, merupakan alam kehalusan yang tiada batas tepinya. Pada tataran ini seseorang dapat dikatakan telah mampu bersikap pasrah atau nrimo dalam arti positif, yaitu telah mampu mengendalikan diri pribadinya sebagai insan ciptaan Tuhan yang paling sempurna


jajni anggota



JANJI  ANGGOTA



Kode  Etik Perguruan merupakan pedoman atau dasar bagi  pembentukan  dan  pengembangan  din, yang  dipaparkan  dalarn  janji anggota (TRI PRASETYA PERGURUAN), yaitu

1. Taat dan Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengabdi  dan berbakti kepada Nusa, Bangsa dan Negara  Republik Indonesia
3. Setia dan Taat kepada Perguruan.

Janji anggota yang pertama merupakan dasar spiritual religius yang  mendasari  dan rnenjiwai janji anggota  yang  kedua  dan ketiga.    Dasar spiritual mi merupakan dasar utama  dan  mutlak, bahwa  didalarn Perguruan pembentukan dan pengembangan diri  didasarkan pada azas Ketuhanan Yang Maha Esa.

Janji anggota kedua merupakan sasaran atau bidang pengabdian yang  dijiwai  dan didasari janji anggota  pertama  dan  semangat pengabdian pada Perguruan.

Janji  anggota  ketiga merupakan  sernangat  pengabdian  pada Perguruan  yang berdasarkan pada azas kekeluargaan dan  persaudaraan.




Tingkatan Keilmuan dalam Merpati Putih


Tingkatan          Sabuk
 Dasar I          Putih
Dasar II          Merah polos
Balik I          Merah + lambang MP
Balik II          Merah + lambang + strip merah
Kombinasi I          Merah + lambang + strip jingga
Kombinasi II          Merah + lambang + strip kuning
Khusus I          Merah + lambang + strip hijau
Khusus II          Merah + lambang + strip biru
Khusus III          Merah + lambang + strip nila
Kesegaran          Merah + lambang + strip ungu
Inti I          Merah + lambang + strip perak
Inti II          Merah + lambang + strip emas

KEILMUAN

I. TENAGA/POWER

Seseorang mematahkan beberapa batang es balok sekaligus memecahkan batu kali, menghancurkan
sasaran berupa 5 (lima) tangkai pompa dragon dalam sekali nafas adalah hal yang biasa dipergunakan
Merpati Putih. Hal ini karena salah satu teknik beladiri dalam Merpati Putih memang berupa penyaluran
tenaga pada setiap organ tubuh yang dapat dicapai dengan latihan pernafasan dan tenaga fisik. Jadi
dalam Merpati Putih latihan yang dilaksanakan merupakan latihan pernafasan dan olah raga murni atau
latihan fisik secara teratur.

Sistem latihan pernafasan di Merpati Putih ini mempunyai manfaat ganda, selain untuk memperoleh
tenaga yang kuat juga membantu menyembuhkan sesuatu penyakit. Terutama penyakit yang
ditimbulkan oleh jantung atau tidak adanya keseimbangan metabolisme tubuh, seperti kadar kolesterol
tinggi, asma, alergi, dan penyakit lain pada umumnya.

Pembangkitan Tenaga / Power dimulai dari Dasar I  tanpa beban, Dasar II dst memakai beban/alat bantu.

II. GETARAN

Salah satu kelebihan Merpati Putih dibandingkan perguruan lain adalah pada getaran. Dapat dikatakan
bahwa saat ini perguruan pencak silat di Indonesia yang mempelajari getaran secara murni dan ilmiah
baru Merpati Putih. Dengan mempelajari getaran secara tekun, selain memperoleh tenaga getaran yang
besar, seorang anggota Merpati Putih dapat pula melakukan beberapa hal yang kelihatannya mustahil.
Antara lain dengan mata tertutup dapat mendeteksi benda yang tersembunyi atau mengantisipasi orang
dan membaca situasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, manfaat getaran ini adalah untuk pengobatan. Pengobatan dengan getaran
ini dapat dilakukan secara langsung ataupun dengan jarak jauh. Manfaat lain adalah untuk melatih
kepekaan para tunanetra sehingga mereka tidak tergantung pada alat bantu dan dapat melakukan
sesuatu seperti mereka yang tidak buta. Dengan mempelajari getaran ini para tunanetra akan mampu
membaca dan berjalan seperti halnya orang normal. Yang terpenting latihan pernafasan Merpati Putih
mempunyai efek positif, diantaranya yaitu seusai latihan badan tidak akan terasa lelah, bahkan
sebaliknya akan terasa segar.

Materi getaran mulai diajarkan pada tingkat Balik II akhir / tingkat Kombinasi I